Minggu, 31 Oktober 2010

Keunggulan dari website ug news

hai kawan semua dalam hal ini saya akan menjelaskan fitur-fitur dan keunggulan dari UG news
website nya bisa di dapat di sini http://ugnews.gunadarma.ac.id/ di dalam website ini kawan-kawan gundar bisa mengakses dunia berita gundar dengan cepat dan ter update meskipun hanya terbit setiap tanggal 5 dan tanggal 20 saja, tapi dalam fitur nya kita bisa mengakses berita-berita dari fakultas dan jurusan mana saja yang ada di gunadarama, bagaimana cara simpel dan mudah kan?
di website nya tidak hanya tulisan dari mahasiswa gunadarma saja loh, banyak juga dari staff dan juga dari alumni d sini kita bisa sharing apa aj dan ngasih tau info-info ter update hhe,
pokoknya lengkap deh, mulai dari cepen aktivitas mahasiswa dan staff nya sampai seminar-seminar pun ada makanya tunggu apa lagi nih langsung aja cek link nya di :
http://ugnews.gunadarma.ac.id/

oke semoga bermanfaat ya hhe  :- )

Senin, 27 September 2010

ASIAN KUNG-FU GENERATION - World World World

Album World World World yang dirilis oleh ASIAN KUNG-FU GENERATION [selanjutnya aku sebut Ajikan saja] pada tanggal 05 Maret 2008 kemarin merupakan album ke-empat mayor mereka setelah Kimi Tsunagi Five M [2003] , Sol-fa [2004] dan Fan Club [2006]. Bisa dikatakan Ajikan ini sangat produktif sekali untuk menghasilkan karya-karya terbarunya. Album World World World ini sendiri di dalamnya total terdapat 13 buah lagu, di mana 3 buah lagu diantaranya sudah pernah dirilis dalam bentuk single. Ke-tiga lagu tersebut adalah Aru Machi no Gunjou, After Dark dan Korogaru Iwa, Kimi ni Asa ga Furu.

Ajikan bisa dikatakan sebagai salah satu band aliran punk-rock yang terkenal di Jepang sana. Band-band yang satu aliran dengan Ajikan contohnya seperti The Black Horn, Art-School, Penpals, dll. Lagu dan musik yang Ajikan bawakan sangat ter-inspirasi/terpengaruh sekali dengan band luar seperti Weezer, Oasis, Radiohead, The Manic Street Preachers, Hi-Standard, dll. Band yang memulai debutnya pada tahun 1996 ini terdiri dari 4 orang personil. Mereka adalah Masafumi Gotoh sebagai vokalis dan juga merangkap gitar, Takahiro Yamada pada alat bass, Kensuke Kita pada posisi gitar dan terakhir Kiyochi Ijichi sebagai drummer.

Yup, tanpa perlu banyak buang-buang waktu langsung saja aku mulai dengan track pembuka yang judulnya World World World [01:17]. Track ini hanya intrumental song saja. Dimulai dengan petikan gitar yang sangat ringan tapi asyik. Setelah itu bass, drum dan ritem gitar mulai menemani petikan gitar tersebut dan dalam waktu sekejab, lagu ini langsung menjadi ramai. Oke juga dijadikan pembuka album.

Dilanjutkan kemudian oleh After Dark [03:13]. Seperti yang kita ketahui bersama, lagu ini menjadi opening theme song untuk sebuah anime terkenal di Jepang sana, yaitu BLEACH. Berhubung lagu ini untuk anime, yang MAYORITAS ditonton oleh anak-anak dan remaja, lagunya sendiri agak berbeda dengan lagu-lagu Ajikan pada umumnya. Singkatnya memang sengaja digubah agar sedikit lebih mudah diterima. Walaupun begitu, dengan ketukan drum yang terkesan sembarangan tapi inovatif serta petotan bass yang lari kesana kemari, membuat lagu ini enak untuk dinikmati. Terlebih vokal Masafumi Gotoh masih terdengar seperti biasanya, POWERFUL!!!

Tabidatsu Kimi he [02:49] menjadi track berikutnya. Lagunya sedikit nge-beat dengan iringan berbagai melodi yang catchy. Unsur punk-nya lebih terasa. Tapi entah kenapa aku tidak bisa mengapresiasi lagu ini dengan baik. Belum sampai 3/4 dari durasi lagu, sudah membuat aku merasa jenuh.

Disusul dengan lagu selanjutnya, yakni Neoteny [04:43]. I love this song! Intronya langsung diisi oleh melodi gitar Kensuke Kita yang membuat telingaku penasaran untuk menikmati musik ini lebih jauh ke dalam. Aksi bass Takahiro Yamada top abis! Demikian juga dengan ketukan-ketukan drum yang dimainkan oleh Kiyochi Ijichi. Saat bridge dan chorus, klimaks dari lagu dapat tersampaikan dengan baik. Thanks to Masafumi Gotoh!

Selesai dengan Neoteny, dilanjutkan kemudian dengan track berikutnya yaitu Travel Log [04:06]. Lagu yang cukup enak juga untuk dinikmati. Riff gitarnya yang ada di sini setidaknya bisa mengajak pendengar untuk sedikit bergoyang. Sayang sekali, chorusnya engga enak banget! Kemudian, No.9 [03:33] menjadi lagu selanjutnya. Duh, track ini sekali bikin aku merasa jenuh. Hampir sama saja alunan musiknya seperti lagu-lagu di atas. Bahkan musiknya terkesan nge-pop. Tapi, solo gitar yang agak ke-British-pop-an oke juga tuh....

Night Diving [03:01] setidaknya bisa menutupi kejenuhanku akan 2 buah lagu sebelumnya. Intro-nya manis! Permainan ritem dari Masafumi Gotoh dan melodi dari Kensuke Kita terasa berbaur menjadi satu kesatuan yang manis. Dan lagu Leica [03:51], walaupun terdengar enak, tapi sebenarnya aku sudah sering dengar musik seperti ini pada lagu-lagu Ajikan sebelumnya. Duh...!!! Entah kenapa sampai di sini membuat aku sedikit menjadi tidak bersemangat untuk mengetik review ini. GARING!!!

Karakter asli dari Ajikan kembali terlihat dari lagu berikutnya yang berjudul Wakusei [04:01]. Untung saja ada lagu ini. Setidaknya aku bisa "hidup" kembali untuk mendengarkan sampai habis semua lagu-lagu Ajikan yang tersisa dalam album ini. Lagu Wakusei ini tipikal lagu-lagu Ajikan yang ada dalam album Fan Club. Punk-rocknya kelihatan banget, tetapi memiliki melodi. Bagian interlude-nya asyik banget. Sebuah momen yang manis.

Dilanjutkan dengan sebuah tembang yang sudah pernah dirilis dalam bentuk single, yaitu Korogaru Iwa, Kimi ni Asa ga Furu [04:39]. What can I say? Mungkin ini adalah satu-satunya lagu favoriteku yang bisa dijumpai dalam album ini. Waktu singlenya dirilis bulan Februari 2008 kemarin, lagu ini selalu aku masukkan ke dalam playlist dan selalu aku setel berulang-ulang kali. Dibuka dengan petikan gitar yang ringan, musik dari lagu ini sangat didominasi oleh permainan bass Takahiro Yamada yang berkarakter. Kensuke Kita, sang leader dari band ini, mampu menambah kenikmatan lagu ini dengan beberapa melodi gitar-nya yang catchy di telinga. Masafumi Gotoh tetap menampilkan performa vokalnya yang seakan tiada ada matinya itu. Walau lagu ini terdengar sangat simple dan ringan sekali, entah kenapa melalui lagu ini aku bisa merasakan kharisma dari band Ajikan itu sendiri.

World World [01:21] menjadi track berikutnya. Dengan durasi yang singkat itu, lagunya sendiri diisi dengan permainan akustik gitar dan vokal. Yah, entah apa maksud dari Ajikan untuk menciptakan lagu "tanggung" seperti ini. Tapi sedikit enak sih lagunya.

Selesai dengan World World, disusul kemudian dengan sebuah tembang yang juga pernah di-single-kan di bulan Desember 2006 kemarin. Yaitu Aru Machi no Gunjou [04:16]. Merupakan sebuah lagu yang juga sangat worth untuk didengar di dalam album ini. Musiknya nge-rock tapi mendawai dengan mengandalkan melodi-melodi indah yang dihasilkan oleh gitar Kensuke Kita.

Dan lagu Atarashii Sekai [03:17] menjadi track terakhir sekaligus track penutup album World World World ini. Entah bagaimana dengan kalian, lagi-lagi deh ini merupakan track yang tidak bisa masuk ke dalam telingaku. Kenapa tidak lagu berjudul World World itu aja yah yang dijadikan lagu penutup? Pasti memberikan kesan bagus tuh....

Ahh, terus terang saja.... hanya beberapa lagu saja yang bisa aku nikmati dari album terbaru Ajikan ini. Sebagian lagunya sudah keburu mainstream banget. Yakni terasa nge-pop dan kurang seru!!! Susah untuk menemukan lagu-lagu yang nuansanya seperti pada album Kimi Tsunagi Five M dan Sol-fa yang aku anggap sebagai album masterpiece-nya Ajikan. Semoga review ini berkenan. Terima kasih atas perhatiannya....

ASIAN KUNG-FU GENERATION - Fujisawa Losser

ASIAN KUNG-FU GENERATION di tahun 2008 ini bisa dibilang sangat produktif sekali. Kita urut satu persatu. Di bulan Februari kemarin Ajikan [nick name dari ASIAN KUNG-FU GENERATION] merilis single berjudul Korogaru Iwa, Kimi ni Asa ga Furu. Setelah itu, menyusul dengan album World World World yang dilempar pada bulan Maret. Sayangnya, album ini mendapat respon yang kurang baik. Sebab, entah kenapa warna musiknya kok tiba-tiba berat untuk dicerna begitu, beda dengan apa yang ditampilkan Ajikan seperti biasanya. Menjawab respon yang kurang baik tersebut, diluncurkanlah sebuah mini album bertitelkan Imada Minu Asu ni. Ternyata mini album ini bisa mengobati kekecewaaan fans. Nah, tidak sampai di situ, di bulan Oktober ini, tepatnya tanggal 15, Ajikan kembali menemui para pendengarnya dengan sebuah single barunya bertajuk Fujisawa Loser [yang sedang aku review saat ini]. Dan kejutannya tidak stop sampai di situ saja. Sebab di bulan depan, tepatnya tanggal 05 November, Ajikan akan merilis album lagi. Judulnya Surf Bungaku Kamakura. EDAN!!! Dalam satu tahun merilis 2 buah single, 1 buah mini album dan 2 buah full-length album. Ajikan benar-benar dashyat!

Sekilas profile band ini. Ajikan bisa dikatakan sebagai salah satu band aliran punk-rock yang terkenal di Jepang sana. Band-band Jepang yang satu aliran dengan Ajikan contohnya seperti The Back Horn, Art-School, Penpals, dll. Lagu dan musik yang Ajikan bawakan sangat ter-inspirasi/terpengaruh sekali dengan band luar seperti Weezer, Oasis, Radiohead, The Manic Street Preachers, Hi-Standard, dll. Band yang memulai debutnya pada tahun 1996 ini terdiri atas empat orang personil. Mereka adalah Masafumi Gotoh sebagai vokalis dan juga merangkap gitar, Takahiro Yamada memegang alat bass, Kensuke Kita pada posisi gitar dan terakhir Kiyochi Ijichi yang menggawangi posisi drummer.

Tanpa banyak buang waktu lagi, langsung saja kita simak bersama single ini dengan sebuah tembang pertama, the song title, yaitu Fujisawa Loser [02:48]. Yah, dengan durasi yang agak pendek, sudah bisa ditebak jika lagu ini merupakan lagu yang sangat tipikal dengan lagu-lagu Ajikan lainnya. Kurang lebih kualitasnya hampir sama seperti mini album Imada Minu Asu ni. Walaupun begitu, lagunya asyik banget untuk disimak. Dijamin tidak mengecewakan deh. Lagu dibuka dengan sebuah intro yang apik yang langsung disambung dengan kocokan-kocokan gitar yang sedikit nge-punk-rock. Verses-nya cukup oke. Demikian pula pada bagian chorus. Yup, lagu ini memang terasa "aman" dan "wajar" untuk dijajal ke telinga pendengar. Sehingga tidak perlu susah mencerna musik yang ada....

The next song is Hello Hello [04:20]. WOW! I really love this song! Masafumi Gotoh [aku sedikit sangsi jika Masafumi Gotoh yang menyanyi] di lagu ini berduet dengan seorang cewek dari awal hingga akhir. Dan yang membuat lagu ini kian menarik adalah lagu ini menggunakan lirik bahasa Inggris dengan pengucapan yang nyaris sempurna [no more Engrish!]. Jadi, setidaknya, pendengar bisa memahami apa maksud dan isi lagu ini. The music is good! The verses is great. Also bridges and chorus! Permainan instrumen yang ada plus bagian melodi-nya sangat mirip dengan nuansa musik-nya Blur, salah satu band asal negara Inggris [correct me if I'm wrong, guys!]. Yeah, rasanya lagu Hello Hello ini merupakan sebuah B-side song yang sangat LAYAK untuk dimasukkan ke dalam sebuah album.

Yosh, that's it! Secara keseluruhan, single Fujisawa Loser ini cukup memuaskan. The song title is good. Tapi jika ingin mencari sesuatu yang beda dari Ajikan, maka tembang Hello Hello sangat aku rekomendasikan. Alhasil, 4/5 bintang. Okay, cukup sampai di sini dulu reviewnya. Dan jangan lupa bahwa di tanggal 05 November nanti Ajikan bakal kembali hadir dengan album terbarunya.

Asian Kung-Fu Generation - Korogaru Iwa, Kimi ni Asa ga Furu

Sebelum merilis album terbaru Asian Kung-Fu Generation [dikenal juga dengan sebutan Ajikan] pada tanggal 05 Maret 2008 yang diberi judul World World World nanti, pada tanggal 06 Februari 2008 kemarin Ajikan kembali menghadirkan karya terbarunya berupa maxi-single yang bertajuk Korogaru Iwa, Kimi ni Asa ga Furu. Maxi-single ini di dalamnya hanya berisikan 2 buah lagu saja. Yaitu Korogaru Iwa, Kimi ni Asa ga Furu dan Enoshima Escar. Kembali ke soal album terbarunya itu, tentunya ini sebuah kabar yang menggembirakan khususnya buat fans berat Ajikan yang rindu berat dengan albumnya terbarunya itu. Bagaimana tidak, Ajikan merilis album terakhir kalinya pada tahun 2006 [Fan Club] lalu. Tentunya ini sebuah penantian yang panjang....

Ajikan bisa dikatakan sebagai salah satu band aliran punk-rock yang terkenal di Jepang sana. Band-band yang satu aliran dengan Ajikan contohnya seperti The Black Horn, Art-School, Penpals, dll. Lagu dan musik yang Ajikan bawakan sangat ter-inspirasi/terpengaruh sekali dengan band luar seperti Weezer, Oasis, Radiohead, The Manic Street Preachers, Hi-Standard, dll. Band yang memulai debutnya pada tahun 1996 ini terdiri dari 4 orang personil. Mereka adalah Masafumi Gotoh sebagai vokalis dan juga merangkap gitar, Takahiro Yamada pada alat bass, Kensuke Kita pada posisi gitar dan terakhir Kiyochi Ijichi sebagai drummer.

Okay, tanpa perlu banyak buang-buang waktu lagi langsung saja aku mulai membahas maxi-single ini dengan tembang pertama yang dikasih judul Korogaru Iwa, Kimi ni Asa ga Furu [04:39]. I really love this song! Jika disuruh memilih antara lagu After dark dan Korogaru Iwa, Kimi ni Asa ga Furu, aku lebih prefer ke Korogaru Iwa, Kimi ni Asa ga Furu. Dibuka dengan petikan gitar yang ringan, musik dari lagu ini sangat didominasi oleh permainan bass Takahiro Yamada yang berkarakter. Kensuke Kita, sang leader dari band ini, mampu menambah kenikmatan lagu ini dengan beberapa melodi gitar-nya yang catchy di telinga. Masafumi Gotoh tetap menampilkan performa vokalnya yang seakan tiada ada matinya itu. Dan saat chorus, vokal Masafumo Gotoh benar-benar mencapai klimaksnya. Great one!!! Walau lagu ini terdengar sangat simple dan ringan sekali, entah kenapa aku bisa merasakan power dari band Ajikan itu sendiri. Keempat personil Ajikan telah berubah menjadi sesosok roh kuat yang tidak bisa dihilangkan begitu saja.

Disambung dengan tembang yang tersisa dalam maxi-single ini, yaitu Enoshima Escar [02:43]. Lagu yang juga sama menariknya seperti lagu di atas. Awal lagu langsung dimulai dengan vokal Masafuma Gotoh yang mengingatkan aku akan nuansa album Sol-fa [rilis tahun 2004]. Permainan distorsi gitar khas Ajikan baru bisa dirasakan pada lagu ini. Permainan yang kompak dan padu dari Kensuke Kita dan Takahiro Yamada layak diacungin jempol. Sayang sekali durasi lagu ini sangat singkat sekali. Padahal aku ingin Ajikan bisa lebih mengeksplor lagu ini ke tahap seterusnya. Tapi buatku itu tidak masalah. Lagu ini memang sudah oke kok.

Well, secara keseluruhan single ini aku beri 4,5/5 bintang. Mau apa lagi? Kedua lagu yang ada di dalamnya benar-benar sangat enak sekali untuk didengar dan dinikmati. Buat fans Ajikan, tabu deh jika kalian tidak dengarin maxi-single terbaru mereka ini. Sedangkan buat yang bukan fans Ajikan, mending didengarin asja dulu. Setelah itu baru tentukan apakah lagunya enak di telinga kalian atau tidak.

That's it. Thanks for your attention....

BEAT CRUSADERS - popdod

Tanggal 04 Juni 2008 kemarin, BEAT CRUSADERS kembali lagi hadir dengan langsung melemparkan full length album ketiganya yang dikasih tajuk popdod. Tidak tanggung-tanggung, album ini di dalamnya berisikan 14 buah track lagu, termasuk sebuah lagu yang sudah pernah dirilis singlenya pada bulan Januari 2008 kemarin, yakni WINTERLONG. Album ini juga sekaligus menandakan perayaan 10 tahun BEAT CRUSADERS aktif di dunia belantika musik Jepang. Baik itu saat masih indie [dengan label Lastrum Records] maupun sekarang ini yang sudah berlabel mayor. Memang, perjalanan BEAT CRUSADERS penuh dengan lika-liku yang tidak gampang. Sangat susah untuk menemukan sebuah ke-popularitas-an. Tapi, semenjak BEAT CRUSADERS mengisi theme song untuk anime BECK: MONGOLIAN CHOP SQUAD dengan lagu berjudul HIT IN THE USA yang super duper keren abis itu, BEAT CRUSADERS menjadi sebuah band yang sangat dikenal oleh penggemar musik Jepang, termasuk di Indonesia. Album popdod ini sendiri dirilis dalam berbagai variant. Selain berbentuk reguler, juga ada popdod versi "Anniversary Package" dimana di dalamnya bisa dijumpai DVD saat BEAT CRUSADERS tampil dalam live mereka yang berjudul "Boyz of Summer @ Awajishima".

Sekilas profile dari BEAT CRUSADERS. Band ini terdiri dari lima orang personil. Yaitu Toru Hidaka [pada vokal dan gitar], Masahiko Kubota [bass], Taro Kato [guitar], Mashiita [drum], dan terakhir Keitaimo [main di posisi keyboard]. Kelima orang personil ini di dalam penampilannya [PV maupun konser] selalu menggunakan paperbag/topeng untuk menutupi wajahnya. Dan kelakuan ini sudah menjadi trademarknya BEAT CRUSADERS. Warna musik yang mereka bawakan adalah punk rock. Dan kadang-kadang diselingin dengan warna musik lain. Seperti altenatif bahkan pop. Sehingga siapapun dijamin tidak akan merasa cepat bosan untuk mendengarkan karya-karya musik mereka. Selain itu juga, yang juga menjadi ciri khas, hampir semua lirik dari lagu yang mereka mainkan selalu menggunakan bahasa Inggris. Positifinya, lagu-lagu mereka bisa dikenal secara universal....

Okay, langsung saja kita simak tembang pertama dari album ini yang judulnya TIME FLIES EVERYTHING GOES [02:47]. Sebuah judul lagu yang benar-benar tepat untuk melambangkan 10 tahun karir mereka selama ini. I love this song! Sebuah pemilihan lagu yang bagus untuk dijadikan tembang pembuka. Lagunya tipikal dari BEAT CRUSADERS itu sendiri. Nge-rock yang sedikit dibumbui warna punk. Nice riff gitar and great chorus! Setelah itu diikutin dengan track berikutnya, yakni LEMON HEAD [02:56]. Intro-nya entah kenapa mengingatkan aku akan lagu HIT IN THE USA yang fenomenal itu. Mana pake "claps" [tepuk tangan] segala lagi, makin mirip deh! Verse yang bagus, yang disambung juga dengan chorus yang menarik. Demikian dengan musiknya, full spirit!

BECAUSE [04:52] menjadi lagu selanjutnya. Kali ini lagunya sedikit lebih terasa soul-nya. Dengan permainan alunan bunyi dari keyboard yang menjadi ciri khas BEAT CRUSADERS. Kocokan gitar dari Toru Hidaka dan Taro Kato seolah-olah membuat lagu ini menjadi rame. Terlebih pada bagian interlude-nya. Yup, sampai ke track tiga ini lagunya masih enak untuk dinikmati. Apalagi mendengarkan lirik lagunya. Sangat bermakna. Lagu ini menjadi salah satu lagu favoriteku yang bisa didengar dalam album ini. Selesai dengan BECAUSE, dilanjutkan kemudian dengan tembang berjudul SHOOTING STAR [02:28]. Sebuah tembang yang kental banget dengan unsur punk-nya. Dengan menampilkan tempo yang cepat dan up-beat! Aksi drum dari Mashiita mantap banget!

Diteruskan kemudian dengan lagu berikutnya, yaitu GARDEN IN THE SHELL [04:53]. Sebuah lagu yang SANGAT LAYAK untuk disimak! Nuansa musiknya kali ini agak sentimentil, dengan ketukan drum yang berbeda seperti sebelumnya [agak alternatif]. Aku suka sekali dengan gaya nyanyi dari Toru Hidaka pada lagu ini. Dengarkan saja bait-bait yang dia nyanyikan, aku rasa kalian pasti setuju dengan pendapatku barusan. Begitu pula saat chorus, menjadi sebuah klimaks lagu yang pas banget. Lagu berikutnya, giliran WORK IT OUT [03:43]. Agak unik, karena musiknya penuh dengan efek synthesizer dan computer sound. Tapi asyik banget loh untuk didengarkan. Terlebih lagi, di lagu ini BEAT CRUSADERS menambahnya dengan backing vokal cewek. Membuat lagunya semakin tambah nge-beat. Yeah, lagu ini boleh juga untuk diajak ber-disco-ria. Work it out, DJ....!!!

Disusul lagi dengan lagu berikutnya, CHINESE JET SET [03:55]. Nothing special sih, tapi tetap terasa oke kok untuk didengarin. Demikian pula OLGADIES [03:04]. Mengingatkan aku dengan lagu-lagunya BEAT CRUSADERS sewaktu mereka masih bergabung dengan label Lastrum Records [1999-2002]. Sekedar info saja, BEAT CRUSADERS semenjak tahun 2004 sudah masuk dalam label mayor besar DefStar Records, anak perusahaan SONY MUSIC [correct me if I',m wrong!].

Selesai OLGADIES, suasana mulai up lagi bersamaan dengan dimainkannya tembang LET'S GET BACK [03:20]. Agak nge-pop sih, tetapi memang masih terasa khas dari BEAT CRUSADERS-nya. Permainan keyboard dari Keitaimo keren abis! Ditambah lagi dengan bebunyian dari alat musik terompet, memberikan kesan groove pada lagu ini. Btw, great chorus there! SOLDIERS IN MY SOUL [03:44] menjadi lagu selanjutnya. Biasa aja sih lagunya. Walaupun lagunya sedikit menghentak dengan alunan riff gitar yang berat dan tabuhan drum yang poweful. SHOOT THE SKY [03:18], sebuah lagu yang mengandalkan disco-beat. Lagunya kaya akan ragam warna musik. Lagu yang layak untuk dicicipi. Selesai lagu tersebut, diteruskan dengan lagu berjudul WINTERLONG [03:47], sebuah lagu yang sudah pernah dirilis dalam bentuk single. Lagunya sendiri sangat asyik dan enak untuk didengarin. Apalagi melodi dari nada-nada lagunya, begitu ear-cacthy. Another grear vokal performance by Toru Hidaka!

SUMMEREND [05:18], sebuah tembang yang sedikit mellow dengan dominasi petikan electric guitar yang khas. Dan lagi-lagi deh, aku suka dengan gaya bernyanyi dari seorang Toru Hidaka pada lagu ini. Chorusnya juga tak kalah kerennya. Kali ini sang vokalis berani mengambil nada-nada tinggi yang makin mempertegas makna dari lagu ini. Yah, lagu dengan durasi terlama yang ada dalam album ini sepertinya menjadi salah satu yang juga LAYAK untuk disimak. Apalagi jika ada yang ingin mendengarkan solo gitar khas dari Taro Kato, di lagu inilah tempatnya....!!! Dan tembang terakhir sekaligus menjadi tembang penutup album ini jatuh kepada lagu JIVE [02:40]. Rada kurang sreg, kenapa lagu ini dipakai sebagai tembang penutup. Akan lebih berkesan jika lagu SUMMEREND sebelumnya yang menjadi penutup album. Yah, apapun itu, lagu JIVE sendiri memang tetap asyik kok untuk dijajal ke telinga....

Selesai juga reviewnya. Capek banget! Secara keseluruhan, album ini sangat worth untuk disimak. Biarpun ada 2-3 buah lagu yang kurang sreg di telingaku, hampir semua lagu sisanya bisa aku nikmati. Terlebih lagu TIME FLIES EVERYTHING GOES, BECAUSE, GARDEN IN THE SHELL, WORK IT OUT, WINTERLONG dan SUMMEREND. Akhir kata, Terima kasih atas perhatiannya. See ya....

Sabtu, 25 September 2010

Asian Kung-fu Generation

   Asian Kung-fu Generation band rock keren asal jepang yang ber-anggota 4 orang yaitu Masafumi Goto (lead vocal), Kesuke Kita (lead guitar), Takahiro Yamada (bass), Kiyoshi Ijichi (drummer), nama band yang terinspirasi dari film Bruce lee, Goto memasukan nama Kung-fu ke dalam nama band nya, sehingga nama Asian Kung-fu Generation menjadi nama yang sangat unik dan menarik.

Pertama kali denger lagu Ajikan (nama lain dari Asian Kung-fu Generation) itu pada saat kelas 2 sma dari teman saya, lagunya ada di album Sol-fa (2004) judulnya Kimi No Machi Made, lagu nya bener-bener keren dan bikin bersemangat untuk karokean bareng hhe, dari semua overall permainan musik nya ga terlalu ribet, cuman 1, kekompakan ritme melodi bass dan drum nya nyatu banget, dan melodi yang selalu bikin kaki asik berdendang hhe, ini nih daftar album asian kung-fu generation sampe sekarang :
  1. Kimi Tsunagi Five M ( 19 November 2003 )
  2. Sol-Fa ( 20 Oktober 2004 )
  3. Fanclub ( 15 Maret 2006 )
  4. World world world ( 5 Maret 2008 )
  5. Surf Bungaku Kamakura (5 November 2008 )
  6. Magic Disk ( Juni 2010 )
Oke mudah-mudah an bermanfaat ya (^_^)