a Furu.Ajikan bisa dikatakan sebagai salah satu band aliran punk-rock yang terkenal di Jepang sana. Band-band yang satu aliran dengan Ajikan contohnya seperti The Black Horn, Art-School, Penpals, dll. Lagu dan musik yang Ajikan bawakan sangat ter-inspirasi/terpengaruh sekali dengan band luar seperti Weezer, Oasis, Radiohead, The Manic Street Preachers, Hi-Standard, dll. Band yang memulai debutnya pada tahun 1996 ini terdiri dari 4 orang personil. Mereka adalah Masafumi Gotoh sebagai vokalis dan juga merangkap gitar, Takahiro Yamada pada alat bass, Kensuke Kita pada posisi gitar dan terakhir Kiyochi Ijichi sebagai drummer.
Yup, tanpa perlu banyak buang-buang waktu langsung saja aku mulai dengan track pembuka yang judulnya World World World [01:17]. Track ini hanya intrumental song saja. Dimulai dengan petikan gitar yang sangat ringan tapi asyik. Setelah itu bass, drum dan ritem gitar mulai menemani petikan gitar tersebut dan dalam waktu sekejab, lagu ini langsung menjadi ramai. Oke juga dijadikan pembuka album.
Dilanjutkan kemudian oleh After Dark [03:13]. Seperti yang kita ketahui bersama, lagu ini menjadi opening theme song untuk sebuah anime terkenal di Jepang sana, yaitu BLEACH. Berhubung lagu ini untuk anime, yang MAYORITAS ditonton oleh anak-anak dan remaja, lagunya sendiri agak berbeda dengan lagu-lagu Ajikan pada umumnya. Singkatnya memang sengaja digubah agar sedikit lebih mudah diterima. Walaupun begitu, dengan ketukan drum yang terkesan sembarangan tapi inovatif serta petotan bass yang lari kesana kemari, membuat lagu ini enak untuk dinikmati. Terlebih vokal Masafumi Gotoh masih terdengar seperti biasanya, POWERFUL!!!
Tabidatsu Kimi he [02:49] menjadi track berikutnya. Lagunya sedikit nge-beat dengan iringan berbagai melodi yang catchy. Unsur punk-nya lebih terasa. Tapi entah kenapa aku tidak bisa mengapresiasi lagu ini dengan baik. Belum sampai 3/4 dari durasi lagu, sudah membuat aku merasa jenuh.
Disusul dengan lagu selanjutnya, yakni Neoteny [04:43]. I love this song! Intronya langsung diisi oleh melodi gitar Kensuke Kita yang membuat telingaku penasaran untuk menikmati musik ini lebih jauh ke dalam. Aksi bass Takahiro Yamada top abis! Demikian juga dengan ketukan-ketukan drum yang dimainkan oleh Kiyochi Ijichi. Saat bridge dan chorus, klimaks dari lagu dapat tersampaikan dengan baik. Thanks to Masafumi Gotoh!
Selesai dengan Neoteny, dilanjutkan kemudian dengan track berikutnya yaitu Travel Log [04:06]. Lagu yang cukup enak juga untuk dinikmati. Riff gitarnya yang ada di sini setidaknya bisa mengajak pendengar untuk sedikit bergoyang. Sayang sekali, chorusnya engga enak banget! Kemudian, No.9 [03:33] menjadi lagu selanjutnya. Duh, track ini sekali bikin aku merasa jenuh. Hampir sama saja alunan musiknya seperti lagu-lagu di atas. Bahkan musiknya terkesan nge-pop. Tapi, solo gitar yang agak ke-British-pop-an oke juga tuh....
Night Diving [03:01] setidaknya bisa menutupi kejenuhanku akan 2 buah lagu sebelumnya. Intro-nya manis! Permainan ritem dari Masafumi Gotoh dan melodi dari Kensuke Kita terasa berbaur menjadi satu kesatuan yang manis. Dan lagu Leica [03:51], walaupun terdengar enak, tapi sebenarnya aku sudah sering dengar musik seperti ini pada lagu-lagu Ajikan sebelumnya. Duh...!!! Entah kenapa sampai di sini membuat aku sedikit menjadi tidak bersemangat untuk mengetik review ini. GARING!!!
Karakter asli dari Ajikan kembali terlihat dari lagu berikutnya yang berjudul Wakusei [04:01]. Untung saja ada lagu ini. Setidaknya aku bisa "hidup" kembali untuk mendengarkan sampai habis semua lagu-lagu Ajikan yang tersisa dalam album ini. Lagu Wakusei ini tipikal lagu-lagu Ajikan yang ada dalam album Fan Club. Punk-rocknya kelihatan banget, tetapi memiliki melodi. Bagian interlude-nya asyik banget. Sebuah momen yang manis.
Dilanjutkan dengan sebuah tembang yang sudah pernah dirilis dalam bentuk single, yaitu Korogaru Iwa, Kimi ni Asa ga Furu [04:39]. What can I say? Mungkin ini adalah satu-satunya lagu favoriteku yang bisa dijumpai dalam album ini. Waktu singlenya dirilis bulan Februari 2008 kemarin, lagu ini selalu aku masukkan ke dalam playlist dan selalu aku setel berulang-ulang kali. Dibuka dengan petikan gitar yang ringan, musik dari lagu ini sangat didominasi oleh permainan bass Takahiro Yamada yang berkarakter. Kensuke Kita, sang leader dari band ini, mampu menambah kenikmatan lagu ini dengan beberapa melodi gitar-nya yang catchy di telinga. Masafumi Gotoh tetap menampilkan performa vokalnya yang seakan tiada ada matinya itu. Walau lagu ini terdengar sangat simple dan ringan sekali, entah kenapa melalui lagu ini aku bisa merasakan kharisma dari band Ajikan itu sendiri.
World World [01:21] menjadi track berikutnya. Dengan durasi yang singkat itu, lagunya sendiri diisi dengan permainan akustik gitar dan vokal. Yah, entah apa maksud dari Ajikan untuk menciptakan lagu "tanggung" seperti ini. Tapi sedikit enak sih lagunya.
Selesai dengan World World, disusul kemudian dengan sebuah tembang yang juga pernah di-single-kan di bulan Desember 2006 kemarin. Yaitu Aru Machi no Gunjou [04:16]. Merupakan sebuah lagu yang juga sangat worth untuk didengar di dalam album ini. Musiknya nge-rock tapi mendawai dengan mengandalkan melodi-melodi indah yang dihasilkan oleh gitar Kensuke Kita.
Dan lagu Atarashii Sekai [03:17] menjadi track terakhir sekaligus track penutup album World World World ini. Entah bagaimana dengan kalian, lagi-lagi deh ini merupakan track yang tidak bisa masuk ke dalam telingaku. Kenapa tidak lagu berjudul World World itu aja yah yang dijadikan lagu penutup? Pasti memberikan kesan bagus tuh....
Ahh, terus terang saja.... hanya beberapa lagu saja yang bisa aku nikmati dari album terbaru Ajikan ini. Sebagian lagunya sudah keburu mainstream banget. Yakni terasa nge-pop dan kurang seru!!! Susah untuk menemukan lagu-lagu yang nuansanya seperti pada album Kimi Tsunagi Five M dan Sol-fa yang aku anggap sebagai album masterpiece-nya Ajikan. Semoga review ini berkenan. Terima kasih atas perhatiannya....
a mengobati kekecewaaan fans. Nah, tidak sampai di situ, di bulan Oktober ini, tepatnya tanggal 15, Ajikan kembali menemui para pendengarnya dengan sebuah single barunya bertajuk Fujisawa Loser [yang sedang aku review saat ini]. Dan kejutannya tidak stop sampai di situ saja. Sebab di bulan depan, tepatnya tanggal 05 November, Ajikan akan merilis album lagi. Judulnya Surf Bungaku Kamakura. EDAN!!! Dalam satu tahun merilis 2 buah single, 1 buah mini album dan 2 buah full-length album. Ajikan benar-benar dashyat!
wa, Kimi ni Asa ga Furu dan Enoshima Escar. Kembali ke soal album terbarunya itu, tentunya ini sebuah kabar yang menggembirakan khususnya buat fans berat Ajikan yang rindu berat dengan albumnya terbarunya itu. Bagaimana tidak, Ajikan merilis album terakhir kalinya pada tahun 2006 [Fan Club] lalu. Tentunya ini sebuah penantian yang panjang....

